.:makiAn:.

Kenapa perlu maki hamun orang lain? Sempurna sangatkah diri kita sampai mencaci hina orang lain yang belum tentu betul salahnya?? tepuk dada..tanyalah iman..muhasabah diri sendiri before nak memuhasabah orang lain~

Ak pernah terbaca satu riwayat yang berbunyi;


“Ada seorang lelaki memarahi Sayyidina Abu Bakar. Ketika itu Rasulullah saw duduk di sebelahnya. Nabi diam sahaja, begitu juga Abu Bakar.

Selapas orang itu selesai memaki hamun dengan mengeluarkan kata-kata kesat, Abu Bakar membalas makian itu, tetapi Rasulullah bangun dan beredar dari situ. Abu Bakar hairan dan terus mengekori Nabi Muhammad sambil berkata;
“Ya Rasulullah, dia memaki hamun saya dan engkau pula diam. Ketika saya menjawab maki hamun itu, tiba-tiba engkau bangun lalu pergi.”

Rasulullah lantas menjawab ;
“Sesungguhnya malaikat mengembalikan semua makian orang itu kepadanya ketika engkau diam, tetapi ketika engkau membalas makian itu, maka malaikat pergi dan syaitan pula masuk dan saya tidak suka duduk bersama syaitan.” Rasulullah kemudian bersabda lagi; “Allah akan memuliakan hamba-Nya ketika sedang dianiaya lalu memberikan kemaafan sambil mengharapkan keredhaan Allah.”

Moral of da value nye disini adalah:

  • jgn sesekali kita berani memaki hamun orang..risau kalau2 makian itu akan dapat semula kepada kita..Buruk akibatnya~
  • Diam itu adalah pengubat terbaik apabila kita di maki..So,wat dunno je k (^.^)
  • Lastly, byk2 la mengucap..think b4 u do~
p/s: Bermaaf-maafanlah sesama kita..buang yg keruh,ambil yg jernih
Sekian..dadidooooooooooo ------->niteezzzzzzz

0 luahan:

Post a Comment